30.8 C
Mojokerto
BerandaNUSANTARAFestival Dewi Sri Simbatan sebuah Akulturasi budaya

Festival Dewi Sri Simbatan sebuah Akulturasi budaya

PRN MAGETAN – Desa Simbatan Kec Nguntoronadi Kab Magetan Menggelar Festival Dewi Sri Simbatan 2018 berlangsung selama 3 hari 13, 14 dan 15 September 2018.

Festival ini memiliki daya tarik dan daya unik yang luar biasa. Diantaranya adalah Patung Dewi Sri yang merupakan peninggalan Mataram Hindu kuno yang mengeluarkan air dari (maaf) payudaranya.

Patung Dewi Sri ini hanya bisa dilihat sewaktu prosesi festival berlangsung, karena waktu hari biasa patung ini tenggelam dibawah permukaan air.

Selain itu ada juga atraksi Tarian ikan keramat, ditarian ini para penari akan menarikan ikan lele dan Gabus yang hidup di sendang (beji dalam bahasa setempat).

Dalam Festival ini kita dapat melihat toleransi antar umat beragama, dimana salah satu kegiatannya terdapat prosesi umat Hindu dengan khusuk menjalankan ritual keagamaannya dengan penawalan dari saudaranya yg beragama Islam.

Dalam kegiatan ini juga dihadiri Oleh Bupati dan Wakil Bupati Kab Magetan Periode 2019-2023 (Kang Woto dan Bunda Nanik). Kepala Desa Simbatan Sugianto mengatakan “tujuan diselenggarakan festifal ini selain untuk ikut melestarikan tradisi juga sebagai sarana mempererat hubungan antar warga desa Simbatan.

Selain itu juga diharapkan agar Desa Simbatan menjadi destinasi wisata budaya di Jawa Timur khususnya dan Syukur syukur bisa dikenal di Indonesia ” tuturnya.

Menurut Dedi Ahmad Kurnia Kepala Bidang Pemasaran Area III, Asdep Pengembangan Pemasaran II Regional (Great China) mengatakan “Dengan melihat kontinyuitas dari Festival Dewi Sri Simbatan sangat memungkinkan untuk menjadi event Nasional, tentunya harus dengan beberapa pertimbangan dari team Kurasi yang akan mendorong bisa masuk ke Calender of event Kementrian Pariwisata.

Selain itu Dedi juga menyarankan agar kedepan lebih banyak melibatkan “stake holder” yang peduli terhadap seni dan budaya agar gaung dari Festival Dewi Sri Simbatan ini agar lebih menggema sehingga lebih bisa dikenal oleh masyarakat yg lebih luas lagi.
Dalam festival kali ini Panitia membuat rangkaian acara yang penuh dengan nilai budaya dan keberagaman seni budaya.Salah satu Ketua penyelenggara festival Andri mengharapkan agar kedepan bisa membuat festival yang lebih spektakuler dan diharapkan adanya peran serta dari masyarakat Kabupaten Magetan agar kegiatan ini bisa menjadi kalender event kebudayaan Propinsi Jawa Timur ,syukur syukur jadi event Nasional. (beni s).

- Advertisement -
“fashion”

Sedang Hangat

Berita Menarik Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini