PRN Sumenep – 20/05/2019 – Lagi-lagi Kabupaten Sumenep mendapatkan Prestasi membanggakan patut mendapatkan apresiasi Kemenko Perekonomian RI atas penerapan Kartu Tani (Karta), kepada Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Kehutanan Kabupaten Sumenep Ujung timur Pulau Garam Madura Jawa Timur.
Dalam rangka koordinasi, monitoring dan Evaluasi Pemerintah yang tertuang dalam Nawacita terkait peningkatan kedaulatan pangan khususnya kebijakan sarana pangan dan pertanian, kementerian kordinator bidang perekonomian RI Kedeputian Bidang Koordinasi Pangan dan Pertanian melaksanakan kunjungan lapangan terkait implementasi Kartu Tani (Karta) di Provinsi Jawa Timur, khususnya di Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Sumenep. 14/05/2019.
Dalam kunjungan lapangan tersebut meliputi diskusi di Dinas Pertanian dan ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur, serta diskusi di Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Kehutanan Kabupaten Sumenep, dan mengunjungi kios Pupuk lengkap (KPL-lini IV) untuk mengetahui pelaksanaan implementasi Kartu Tani secara langsung.
Menurut pantauan awak media PRN, Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Kehutanan Kabupaten Sumenep selalu menjadi jujugan oleh beberapa OPD di Jawa Timur dan selalu menjadi lokasi monitoring oleh Pemerintahan di pusat di tengah-tengah Kabupaten lainnya di Indonesia yang masih belum secara konsisten di dalam penerapan Kartu Tani untuk penebusan Pupuk bersubsidi.
Atas keberhasilan ini, Arif Firmanto S.TP, M.Si, selaku Kabid Sarana Prasarana dan Penyuluhan, Dispertahortbun Kabupaten Sumenep, merasa bangga dan bersyukur bahwa selama ini Kabupaten Sumenep telah banyak dikunjungi oleh OPD di Jatim, seperti Kabupaten Probolinggo, Bondowoso, Ngawi dan Ketua Teknis Pokja Pupuk, Asdep Pengembangan Industri Kemenko Perekonomian RI, Komisaris Utama PT. Pupuk Jaltim dan PT. Pupuk Indonesia (Persero) serta Litbang KPK, Selain menjadi jujugan, Arif Firmanto S.TP, M.Si, juga sering ditunjuk sebagai pemateri dalam pertemuan Evaluasi dan Penerapan Kartu Tani se-Jatim. Dia didaulat sebagai narasumber oleh Dinas Pertanian Jatim.
” Menjadi pemateri bukan hal baru, dan saya juga sering pernah ditunjuk sebagai pemateri dalam kegiatan koordinasi pembinaan Lahan Pertanian Berkelanjutan (LP2B), di Ruang Sidang Oryza Sativa Disperta dan Ketahanan Pangan Jawa Timur,” Tutur Arif Firmanto S.TP, M.Si .
Masih dalam keterangan Arif Firmanto, “Ini menandakan jika Sumenep lebih baik dari Kabupaten lain di Jatim. Dan, insya Allah akan berdampak pada membaiknya pertanian, termasuk kartu tani ke depan, dan Penerapan Kartu Tani di Sumenep sudah di launching pada 6 Juni 2017 yang lalu. Launching itu dilakukan oleh Bapak Menteri Pertanian dan Ibu Menteri BUMN.” Imbuhnya.
Kartu Tani merupakan identitas bagi para petani yang tergabung dalam kelompok tani. Selain itu, Kartu ini juga dapat digunakan sebagai alat transaksi untuk menerima bantuan dari pemerintah yang berupa subsidi pupuk hingga berbagai fasilitas perbankan yang meliputi Kredit Usaha Rakyat ( KUR ) dan fasilitas perbankan lain layaknya Kartu Debit.
Dalam Monitoring Implementasi Kartu Tani di Provinsi Jawa Timur khususnya di Kabupaten Sumenep oleh Kedeputian Bidang Koordinasi Pangan dan Pertanian Kemenko Bidang Perekonomian kali ini selain didampingi SPDP Petrokimia Gresik, Para Distributor Pupuk se-Kabupaten Sumenep juga didampingi dari Pihak Kepolisian selaku anggota Tim Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3) yang tertuju pada 2 (dua) Kios yaitu Kios Pengecer /Agen 46 Laku Pandai UD. Kiptiyah Kec. Batuan dan Kios Tri Tunggal Kecamatan Kota.
Keberhasilan Implementasi Kartan di Kab Sumenep ini tidak terlepas dari dukungan dan Komitmen Para Distributor se-Kabupaten Sumenep, Bank BNI 46 dan tentunya jg Petani selaku Pelaku Utama.
Harapannya selain menjadi jujugan perihal Kartu Tani dan LP2B, di Sumenep kedepan juga nantinya punya lokasi semacam kawasan agroexpo pertanian (creative agroexpo agriculture) atau Taman Teknologi Pertanian (TTP) yang dapat dijadikan jujugan sekaligus wisata sebagaimana yang telah dilakukan oleh Kabupaten lainnya di Jawa Timur. (erfandi)