PRN MOJOKERTO – Diberitakan di media harian online penarakyatnews.id edisi tanggal 10/9/19 dengan judul “Proyek Pemavingan Jalan Lebaksono Gunakan Anggaran “Luar Biasa”. mendapat tanggapan dari Sekertaris dan Kasi Pembangunan desa Lebaksono kecamatan Pungging Mojokerto. 12/9/19.
Diruang tamu balai desa Lebaksono Sekertaris desa Lebaksono dan Irsyat selaku Kasi Pembangunan menampik pemberitaan miring yang sudah tayang, namun dirinya juga tidak menyalahkan adanya pemberitaan tersebut pasalnya terdapat kesalahan dalam cetak prasasti proyek paving jalan Rt/Rw. 04/04 dusun Lebak.
Masih dalam keterangan Irsyat selaku penanggung jawab proyek, seraya menunjukkan RAB tertera anggaran untuk pemavingan jalan seluas 110 meter menelan anggaran Rp. 11.936.100 dan ongkos tukang Rp. 500.000.- sehingga menurut Irsyat prasasti yang terpasang murni kesalahan dari rekanan pembuat prasasti.
“kami berterima kasih kepada media penarakyatnews.id, kalau tidak ada berita itu pastinya kami tidak mengetahui adanya kesalahan itu” ungkap Irsyat.
Sedangkan seklumit pemberitaan yang sudah beredar adalah,
“Berawal dari informasi warga yang tidak bersedia di sebut namanya, di desa Lebaksono menganggarkan untuk proyek pemavingan seluas 110 meter yang menggunakan dana APBDes 2019 sebesar Rp. 43.034.000.
Masih dalam keterangan Warga, pemavingan tepatnya di jalan dusun Lebak Rt/Rw. 04/04.
Dari hasil komfirmasi anggaran biaya secara umum, sebut saja Ari (bukan nama sebenarnya, red) salah satu orang yang sudah terbiasa mengerjakan pemavingan jalan menerangkan.
Dalam kalkulasi secara umum harga paving per meter sekitar Rp. 55.000.- ongkos pasang dan sertu per meter Rp. 30.000.-. PPn/PPh + TPK (BOP) Rp. 15.000 total per meter diperkirakan Rp. 100.000/meter. Menurut Ari.
Masih dalam keterangan Ari, luas keseluruhan 110 meter kalau dikalikan 100.000 hanya ketemu Rp. 11.000.000.-, kalau dinggarkan mencapai Rp.43.034.000,- ini sama artinya hamburkan uang rakyat Rp. 32.034.000,-. Tegas Ari. …”
Jurnalis : samsul.
