30.8 C
Mojokerto
BerandaNUSANTARABUDAYAKAN BAHAGIA BAYAR PAJAK DENGAN BIJAK

BUDAYAKAN BAHAGIA BAYAR PAJAK DENGAN BIJAK

Jawa Timur, Penarakyatnews – Berbicara mengenai pajak, sebenarnya bagi masyarakat saat ini pajak masih dianggap sebuah beban bagi kehidupan mereka. Bagaimana tidak, hampir segala lini aktivitas mereka saat ini tentu saja akan dikenakan pajak. Selain itu juga bagi sebagian masyarakat menganggap bahwa pajak hanya bisa dinikmati oleh kalangan tertentu saja seperti ASN ( Aparatur Sipil Negara ). Padahal pajak juga sangat penting bagi semua kalangan masyarakat untuk infrastruktur negara, membiayai pengeluaran rutin negara itu sendiri, dan untuk kemakmuran serta kesejahteraan rakyat. Dan pajak merupakan sumber utama pendapatan negara, yang dipergunakan untuk membiayai anggaran negara dan pembangunan di negara ini.

Dari beberapa artikel dan berita mengenai pajak yang saya baca, masih banyak masyarakat yang kurang antusias dalam melaksanakan kewajibannya salah satunya dalam membayar pajak. Beberapa alasan mereka kurang antusias membayar pajak salah satunya yaitu karena pajak dinilai masih rumit, tidak semua orang memahami mekanisme dalam menghitung dan mengisi SPT. Tidak hanya itu, banyaknya kasus penyelewengan pajak yang membuat masyarakat menjadi  ragu dan membuat mereka malas untuk membayar pajak. Menyikapi hal ini, menurut saya ini adalah sebuah dorongan bagi petugas pajak agar dapat mempergunakan kewenangannya dengan bijak agar tidak timbul keraguan di kalangan masyarakat jika terjadi kasus penyelewengan pajak. Juga sebagai dorongan bagi pemerintah agar lebih tegas dalam menyikapi kasus semacam ini. Karena jika terjadi penyelewengan maka timbul semacam inilah di kalangan masyarakat, yaitu keraguan dan malas dalam membayar pajak.

Sebagai warga negara yang baik, penting bagi kita semua untuk memperoleh pengetahuan dan pendidikan yang lebih baik untuk menghadapi masalah tersebut dengan bijak. Meningkatkan kesadaran bahwa pajak merupakan hal yang sangat penting untuk berlangsungnya pembangunan di negara ini . Melakukan perubahan yang lebih baik sebagai warga negara yang baik dengan mentaati peraturan serta melaksanakan kewajiban untuk membayar pajak. Dan bagi petugas pajak, harus bisa menjaga kepercayaan wajib pajak agar pembayaran pajak berlangsung tertib dan tepat pada waktunya. Karena jika petugas pajak menjalankan tugasnya dengan baik dan  bijak sesuai dengan peraturan yang ada, maka wajib pajak juga antusias atau sukarela dalam melakukan pembayaran pajak.

 Jika hubungan antara petugas pajak dengan wajib pajak baik dan bijak, saya yakin sistem perpajakan di Indonesia akan lebih baik lagi. Bagi pemerintah harus ada transparansi pajak dan menindak tegas para aparat pajak yang melakukan penyelewengan agar masyarakat yakin dan percaya.  Dengan begitu  maka negara kita ini akan menjadi negara maju terbebas dari masalah penyelewengan pajak dan segala pembangunan di negara kita juga terlaksana sesuai dengan harapan bangsa.

Orang bijak taat pajak, itulah slogan yang benar adanya. Akan tetapi dalam kehidupan nyata masyarakat masih menganggap pajak sebagai momok tahunan bagi mereka terutama menjelang jatuh tempo waktu pelaporan pajak. Menurut saya pemikiran semacam ini perlu dihilangkan dan dirubah menjadi suatu kebahagiaan dalam diri sendiri. Sebenarnya pajak itu sangat berperan penting dalam kehidupan kita. Kita harus tahu bahwa sarana dan fasilitas umum yang bisa kita nikmati sekarang juga berasal dari pajak. Dan pembangunan yang ada di negara Indonesia juga untuk kepentingan semua kalangan masyarakat. Untuk kita sebagai warga negara yang baik harus bersemangat atau antusias untuk ikut berpartisipasi dalam pembangunan negara kita ini. Karena semua itu juga untuk kepentingan kita bersama bahkan untuk masyarakat di semua kalangan.

Masyarakat Indonesia ingin negaranya maju, akan tetapi enggan dan masih malas untuk membayar pajak mereka yang sudah menjadi kewajiban mereka untuk membayarnya. Jika memang ingin negaranya maju, tentunya mereka haruslah antusias dan bahagia membayar pajak demi kemajuan bangsa Indonesia. Inilah anehnya pemikiran masyarakat Indonesia, ingin maju namun tidak mau membayar pajaknya.

Membayar pajak akan menjadi sangat menyenangkan jika diniatkan sebagai bentuk sedekah. Amal tergantung dengan niat kita, dan kita akan mendapatkan sesuatu yang berdasarkan dengan niat yang sudah kita tanamkan. Anggap saja pajak sebagai bentuk sedekah atau amal yang membawa manfaat bagi negara dan mensejahterakan semua masyarakat di Indonesia. Dengan membantu sesama maka kebahagiaan muncul dalam diri kita masing – masing karena merasakan indahnya berbagi dengan sesama.

Cara pandang masyarakat Indonesia haruslah berubah. Melaksanakan kewajiban dalam membayar pajak dengan baik, tepat, dan bijak akan membuat hati merasa bahagia, mengingat akan manfaat pajak untuk pembangunan dan kemajuan bangsa kita sendiri. Dan menganggap membayar pajak sebagai bentuk rasa syukur kita karena mendapatkan rezky yang kita terima selama ini sehingga menjadi berkah dan membawa manfaat bagi negara dan masyarakat Indonesia. Jika pemikiran seperti itu yang kita tanamkan, maka membayar pajak tidak lagi menjadi momok bagi kita, namun menjadi suatu kebahagiaan tersendiri dalam diri kita. Ini perlu dilakukan pada setiap orang yang ada di Indonesia.

Masyarakat Indonesia wajib melaksanakan dalam  membayar pajak, dalam keadaan susah ataupun senang kita wajib membayar pajak. Secara fisik memang kita kehilangan uang dalam membayarkan pajak, namun jika dilihat dari sisi kemanusian kita sudah berbagi dan membantu ikut serta dalam membangun bangsa Indonesia dan kesejahteraan rakyat. Dan yang paling utama kita mendapatkan kebahagiaan secara spiritual karena melaksanakan perintah Tuhan agar saling berbagi, saling membantu sesama, dan saling menyayangi sesama. Kita akan selalu berfikir bahwa setiap nominal rupiah yang kita bayarkan bermanfaat tidak hanya di dunia tetapi juga sebagai investasi di akhirat nanti.

Dengan melakukan perubahan yang lebih baik semacam ini mampu membawa bangsa kita akan lebih maju. Jika niat kita baik maka Tuhan akan memberikan kebaikan kepada diri kita sesuai dengan niatnya. Untuk apa bersedih, mari kita budayakan untuk selalu bahagia dalam membayar pajak, selalu tersenyum untuk kemajuan bangsa kita , ikhlas  membayar pajak sebagai wujud cinta tanah air. Inilah kebahagiaan yang akan kita dapatkan jika kita membudayakan untuk bahagia dalam membayar pajak. Penulis : (Siska Martha Afitri //Ilmu Administrasi Negara//Universitas Muhammadiyah Sidoarjo)

- Advertisement -
“fashion”

Sedang Hangat

Berita Menarik Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini