26.8 C
Mojokerto
BerandaLAWAN KORUPSIBertambah Satu Lagi Dugaan Proyek Fiktif Bernilai Fantastis Dinas PU Bina Marga

Bertambah Satu Lagi Dugaan Proyek Fiktif Bernilai Fantastis Dinas PU Bina Marga

PRN MALANG | Kilas balik paket proyek kabupaten Malang dibawah naungan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga di tahun 2016 perlu mendapat koreksi dan pemeriksaan lebih dalam, pasalnya terdapat temuan dugaan proyek bernilai 1 milyar yang tidak dikerjakan namun muncul laporan di LPSE proyek telah selesai dikerjakan.

Proyek Pemeliharaan Jalan wilayah kecamatan Sumbermanjing Wetan di tahun 2016 dengan Kode Tender 36052xx adalah termasuk Tender Ulang menyesuaikan Perpres No. 4 tahun 2015 dengan dibawah satuan kerja Dinas Bina Marga dari 9 perserta tender dengan pemenang CV. Adhijaya Sakti dengan harga penawaran Rp. 974.956.000,- dari nilai pagu paket Rp. 1.000.000.000,- yang penandatanganan kontrak pada 18 Mei 2016, proses tender dari awal hingga penandatanganan kontrak berjalan mulus namun sayangnya diduga kuat proyek tidak dikerjakan.

Penelusuran yang sangat panjang dan melelahkan dilakukan oleh tim media Pena Rakyat News sehingga sempat mendapatkan pengakuan eksklusif dari mantan Kepala Dinas PU Bina Marga Ir. MA (inisial, red) dikediamannya dan pengakuan Klewes (panggilan akrap inisial AG) yang saat itu menjabat sebagai Kabid Pemeliharaan kepada H Mansur mantan kepala Desa Harjokuncaran bahwa proyek tersebut memang tidak dikerjakan.

Pernyataan ini dibenarkan oleh H Mansur, saat dikomfirmasi awak media dirinya merasa capek bolak balik menanyakan pelaksanaan proyek pemeliharaan jalan senilai 1 milyar tersebut kepada Dinas PU Bina Marga saat itu dan terakhir mendapat jawaban akan diganti, namun semua tidak dilaksanakan sampai Kadis Ir MA mutasi dan pansiun.

Lebih lanjut dikesempatan berbeda dari hasil komfirmasi Samsul, SH. selaku Kepala Biro Hukum dari LPK YAPERMA kepada Ny. IR (inisial, red) selaku owner dari CV. Adhijaya Sakti kepada media ini memaparkan bahwa Ny. IR terkesan berbelit-belit saat ditanya “mengerjakan tender tersebut atau tidak dikerjakan” dengan alasan sudah lupa.
“Aku wis tuwek mas wis lali, biyen sing garap anak buahku , lek aku kon bongkar bongkar gudang , golek i arsip wis gak mampu” kutipan dari whatsapp Ny.IR kepada Samsul, SH. (ww)

- Advertisement -
“fashion”

Sedang Hangat

Berita Menarik Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini